Dalam alam semesta fiktif Yu-Gi-Oh!, Duel Monster, permainan kartu yang populer yang diciptakan oleh Maximillion Pegasus (Pegasus J. Crawford) secara luas dinikmati. Referred to as a "duelist," a player of the game summons monsters and activates Spell and Trap Cards through Duel Disk technology to evoke various strategies to defeat his/her opponent in battle. Disebut sebagai "Duelist," seorang pemain dari permainan monster dan mengaktifkan panggilan Eja dan Trap Card melalui Disk Duel teknologi untuk menimbulkan berbagai strategi untuk mengalahkan / lawannya dalam pertempuran. A Duel typically begins with each contestant being given a life total of 4,000 Life Points, which can be decreased as opposing players "attack" him/her with their monsters or trigger the abilities of individual cards. Sebuah Duel biasanya dimulai dengan masing-masing kontestan diberi kehidupan total 4.000 Life Points, yang dapat menurun sebagai pemain lawan "menyerang" dia / nya dengan monster atau memicu kemampuan kartu individual. The objective is to reduce an opponent's Life Points to zero, and therefore be declared the winner. Tujuannya adalah untuk mengurangi lawan's Life Points ke nol, dan karena itu dinyatakan sebagai pemenang. Although conceived solely as a card game, Duel Monsters' roots are mythological in nature, and many exploit its otherworldly secrets for their own personal gain. Meskipun hanya dipahami sebagai sebuah permainan kartu, Duel Monster 'Akar mitologi di alam, dan banyak mengeksploitasi rahasia dunia lain untuk keuntungan pribadi mereka sendiri.
Yu-Gi-Oh! Yu-Gi-Oh! GX begins 10 years after the events of Yu-Gi-Oh! with the lead character Jaden Yuki obtaining a Winged Kuriboh card from Yugi Muto , the renowned Duel Monsters champion, while on his way to a Duel Academy (Duel Academia ( デュエル・アカデミア Dyueru Akademia ) in the original Japanese language version) entrance exam. GX dimulai 10 tahun setelah peristiwa Yu-Gi-Oh! Dengan tokoh utama Jaden Yuki mendapatkan kartu dari Kuriboh bersayap Yugi Muto, Duel Monster terkenal juara, sementara dalam perjalanan ke sebuah Duel Academy (Duel Academia (デュエルアカデミア Dyueru dalam asli bahasa Jepang versi) ujian masuk.
The Academy was founded by Seto Kaiba on a remote island in the Southern Seas, with its dormitories named after the three Egyptian God Cards , and is run by Chancellor Sheppard and his staff. [ 2 ] The most elaborate dormitory, Obelisk Blue ( オベリスク・ブルー Oberisuku Burū ) , is named after Obelisk the Tormentor . Akademi ini didirikan oleh Seto Kaiba di sebuah pulau terpencil di laut selatan, dengan asrama bernama setelah tiga Allah Kartu Mesir, dan dijalankan oleh Kanselir Sheppard dan stafnya. [2] asrama yang paling rumit, Obelisk Blue (オベリスク Oberisuku diberi nama setelah Obelisk yang Tormentor. The Obelisk Blue dormitory can be graduated to, but the only way to enter the dormitory in the first year is to attend and do well at an affiliated junior school (English version only). [ 3 ] As the highest ranked dormitory, Obelisk Blue's facilities are of the highest quality, on the level of the world's classiest hotels and restaurants. The Obelisk Blue asrama dapat lulus, tapi satu-satunya cara untuk masuk asrama pada tahun pertama adalah untuk menghadiri dan melakukan dengan baik di sekolah SMP yang berafiliasi (versi bahasa Inggris saja). [3] Sebagai peringkat tertinggi asrama, Obelisk Blue fasilitas adalah kualitas tertinggi, pada tingkat elegan di dunia hotel dan restoran. The center dorm, Ra Yellow ( ラー・イェロー Rā Ierō ) , is named after The Winged Dragon of Ra . Pusat asrama, Ra Kuning (ラー RA Diberi nama setelah The Winged Dragon of Ra. Those who were given the highest scores in the entrance exam, or who only did mediocrely in the junior school enter this dormitory, [ 2 ] which, while not as extravagant as Obelisk Blue, still has incredibly clean and well-kept facilities and meals of a quality far above the lifestyle of the average salaried man. Mereka yang diberi skor tertinggi dalam ujian masuk, atau yang hanya melakukan mediocrely di SMP masuk sekolah asrama ini, [2] yang, sementara tidak boros seperti Obelisk Blue, masih sangat bersih dan terawat baik sarana dan makan dari kualitas gaya hidup jauh di atas gaji rata-rata laki-laki. The lowest dormitory, Slifer Red (Osiris Red ( オシリス・レッド Oshirisu Reddo ) in the original Japanese language version), is named after Slifer the Sky Dragon . Terendah asrama, Slifer Merah (Osiris Red (オシリス Oshirisu Dalam asli bahasa Jepang versi), diberi nama setelah Slifer the Sky Dragon. Those who failed completely or scored poorly are put into the shoddy quarters of Slifer Red. [ 2 ] Mereka yang gagal mencetak gol sama sekali atau buruk dimasukkan ke dalam kuartal buruk Slifer Merah. [2]
There are four other branches of Duel Academy worldwide, in the North, East, South, and West, although so far only the North Academy was shown. Ada empat cabang lain dari Duel Academy di seluruh dunia, di Utara, Timur, Selatan, dan Barat, meskipun sejauh ini hanya Akademi Utara ditampilkan.
For the first two years at Duel Academy, the main cast faces major threats including the Shadow Riders , who intend to revive the Sacred Beasts by creating a strong dueling presence on the island and obtaining the Seven Spirit Keys (held by Jaden Yuki, Zane Truesdale, Alexis Rhodes, Bastion Misawa, Chazz Princeton, Dr Vellian Crowler and Lyman Banner) , [ 4 ] as well as the Society of Light , which intends to enslave humanity with the mind control satellite of Misgarth. [ 5 ] During the third year, Duel Academy is transported to another world–a desert plane with three suns and resident Duel Monster spirits–right into the hands of the Martin Empire . [ 6 ] Upon returning home, Jaden and a select group of his partners dive into the rift left in their escape to recover their missing companion, and embark through second and third worlds where failure in duels sends losers to the stars ("killed" in the Japanese version, though they were actually sent to another dimension); in very dark times, they find themselves face to face with the vindictive Yubel . Selama dua tahun pertama di Duel Academy, wajah-wajah pemain utama termasuk ancaman utama Penunggang Shadow, yang berniat untuk menghidupkan kembali hewan Suci dengan menciptakan duel kehadiran yang kuat di pulau dan memperoleh Roh Tujuh Kunci (diselenggarakan oleh Jaden Yuki, Zane Truesdale , Alexis Rhodes, Bastion Misawa, Chazz Princeton, Dr Vellian Crowler dan Lyman Banner), [4] serta Society of Light, yang bertujuan untuk memperbudak kemanusiaan dengan pengendalian pikiran Misgarth satelit. [5] Pada tahun ketiga, Duel Academy adalah diangkut ke dunia lain-pesawat padang pasir dengan tiga matahari dan penduduk Rakasa Duel roh-kanan ke tangan Kekaisaran Martin. [6] Setelah kembali ke rumah, Jaden dan kelompok pilih mitra-nya menyelam ke dalam celah yang tersisa dalam pelarian mereka untuk memulihkan teman mereka yang hilang, dan memulai melalui kedua dan ketiga di dunia di mana kegagalan duel pecundang untuk mengirimkan bintang-bintang ( "membunuh" dalam versi Jepang, meskipun mereka benar-benar dikirim ke dimensi lain); yang sangat gelap kali, mereka menemukan diri mereka berhadapan dengan dendam Yubel. When Jaden realizes the connection between Yubel and his past self, he fuses her soul with his, giving him certain powers. Ketika Jaden menyadari hubungan antara masa lalunya Yubel dan diri, ia sekering dengan jiwanya, memberinya kekuatan tertentu.
In their final adventure, Jaden and his friends deal with the mysterious Trueman , a dark agent who copies the identity of his defeated opponents and seemingly wipes out their existence then. Dalam petualangan terakhir mereka, Jaden dan teman-temannya berurusan dengan misterius Trueman, agen gelap yang meniru identitas mengalahkan lawan-nya dan tampak menyeka keberadaan mereka kemudian. When a solar eclipse draws near, Trueman is revealed to be working for the real mastermind behind the vicious plot around the entire season - the former Shadow Rider , Nightshroud . Ketika gerhana matahari semakin dekat, Trueman dinyatakan bekerja untuk dalang sesungguhnya setan plot di seluruh musim - mantan Shadow Rider, Nightshroud. Using Yusuke Fujiwara as an avatar, Nightshroud explains that Trueman's adversaries were trapped in the hell-like World of Darkness , where they will ultimately give up on their own lives because while in the dark world they would be mentally tortured by visions of failing at their hopes and dreams. Menggunakan Yusuke Fujiwara sebagai avatar, Nightshroud menjelaskan bahwa lawan Trueman itu terjebak dalam neraka-seperti World of Darkness, di mana mereka akhirnya akan menyerah terhadap kehidupan mereka sendiri karena ketika berada di dunia yang gelap mental mereka akan disiksa dengan visi mereka gagal harapan dan impian. Jaden and Jesse form a tag team to defeat Fujiwara and later Nightshroud himself in order to save the rest of the humanity from his World. Jaden dan Jesse tag membentuk sebuah tim untuk mengalahkan Fujiwara dan kemudian Nightshroud dirinya untuk menyelamatkan seluruh umat manusia dari Dunia. This concludes the Duel Academy senior's reign as students, and before the seniors graduate and go on their own separate paths, a farewell party is thrown. Demikian Akademi Duel senior memerintah sebagai mahasiswa, dan sebelum para lulusan sarjana dan pergi pada jalan terpisah mereka sendiri, sebuah pesta perpisahan dilemparkan. However, Jaden is not present because he dislikes sad events, and attempts to leave before anyone can notice he's gone. Namun, Jaden tidak hadir karena ia tidak menyukai peristiwa-peristiwa sedih, dan berusaha untuk pergi sebelum siapa pun dapat melihat dia pergi. Before he leaves, Winged Kuriboh leads him to the room that holds Yugi Moto's legendary dueling deck, and he is encountered by none other than Yugi himself. Sebelum ia pergi, Kuriboh bersayap mengarah ke ruangan yang memegang Yugi duel legendaris Moto dek, dan ia bertemu dengan tak lain dari Yugi sendiri. They both are transported to the past, where Jaden duels a younger Yugi and in the process recovers what he had lost, his passion for dueling. Mereka berdua diangkut ke masa lalu, di mana Jaden duel Yugi yang lebih muda dan dalam proses pulih apa yang telah hilang, gairahnya untuk duel. The outcome of this duel is not known, but it's assumed Yugi is the winner given Jaden's promise to become stronger and duel Yugi again. Hasil duel ini tidak diketahui, tetapi diasumsikan Yugi adalah pemenang Jaden diberikan janji untuk menjadi lebih kuat dan duel Yugi lagi. As Jaden leaves, he discovers a note from his friends, who knew that he would probably attempt to leave early. Sebagai Jaden daun, ia menemukan catatan dari teman-temannya, yang tahu bahwa ia mungkin akan berusaha untuk pergi lebih awal. The show concludes with Jaden, with Banner's spirit and Pharaoh running into the distance, awaiting their next adventure. Acara diakhiri dengan Jaden, dengan semangat Banner dan Firaun berlari ke kejauhan, menunggu petualangan berikutnya.
Yu-Gi-Oh! GX sports many different characters. GX olahraga banyak karakter yang berbeda. The principal cast is composed of the series' hero Jaden Yuki (Judai Yuuki), the passionate Alexis Rhodes (Asuka Tenjoin) and her brother Atticus (Fubuki Tenjoin), the easily discouraged but determined Syrus Truesdale (Sho Marufuji), elitist Chazz Princeton (Jun Manjoume), the analytic Bastion Misawa (Daichi Misawa), the strong-willed Tyranno Hassleberry (Tyranno Kenzan), and the love-struck Blair Flannigan (Rei Saotome). Pemain utama terdiri dari seri 'pahlawan Jaden Yuki (Judai Yuuki), yang penuh gairah Alexis Rhodes (Asuka Tenjoin) dan adiknya Atticus (Fubuki Tenjoin), yang mudah patah semangat, tetapi ditentukan Syrus Truesdale (Sho Marufuji), elitis Chazz Princeton ( Juni Manjoume), analitik Bastion Misawa (Daichi Misawa), berkemauan kuat Tyranno Hassleberry (Tyranno Kenzan), dan cinta-menghantam Blair Flannigan (Rei Saotome). Supporting characters often have connections to the educative or professional dueling worlds, and include Obelisk Blue professor Vellian Crowler , duelist-turned-Industrial Illusions designer Chumley Huffington , and Pro League powerhouses Zane Truesdale ( Ryo Marufuji ) and Aster Phoenix (Edo Phoenix). Seringkali memiliki karakter yang mendukung koneksi ke duel edukatif atau profesional dunia, dan termasuk Obelisk Blue profesor Vellian Crowler, Duelist-berpaling-Industri desainer Ilusi Chumley Huffington, dan Pro Liga powerhouses Zane Truesdale (Ryo Marufuji) dan Aster Phoenix (Edo Phoenix). A group of foreign duelist champions, consisting of Jesse Anderson (Johan Andersen), Axel Brodie (Austin O'Brien), Adrian Gecko (Amon Garam) and Jim Crocodile Cook , along with the new professor, Thelonius Viper (Professor Cobra), would also find a place in Duel Academy's student body in the third year. Sekelompok juara Duelist asing, yang terdiri dari Jesse Anderson (Johan Andersen), Axel Brodie (Austin O'Brien), Adrian Gecko (Amon Garam) dan Jim Crocodile Cook, bersama dengan profesor baru, Thelonius Viper (Profesor Cobra), akan juga menemukan tempat di Duel Academy tubuh mahasiswa di tahun ketiga. In the fourth season a mysterious student named Yusuke Fujiwara appeared at the Duel Academy. Dalam musim keempat mahasiswa misterius bernama Yusuke Fujiwara muncul di Duel Academy. The vast majority of said characters are either friends, rivals or enemies of Jaden Yuki, you seems to attract both friendship and trouble. Sebagian besar kata karakter teman-teman baik, saingan atau musuh Jaden Yuki, Anda tampaknya menarik baik persahabatan dan kesulitan.Antagonists of the series range from elderly Kagemaru and the enslaved Shadow Riders (Seven Stars Assassins), the manipulative Sartorius (Takuma Saiou), the deranged Yubel and the vicious Nightshroud (Darkness). Antagonis dari seri berkisar dari tua Kagemaru dan diperbudak Shadow Riders (Tujuh Stars Assassins), yang manipulatif Sartorius (Takuma Saiou), yang gila Yubel dan setan Nightshroud (Kegelapan).
Yu-Gi-Oh! GX is produced by Nihon Ad Systems , Inc., and directed by Hatsuki Tsuji. [ 7 ] Scripts are prepared by an alternating lineup of writers–Shin Yoshida, Jun Maekawa, Akemi Omode, Yasuyuki Suzuki–with music arrangements by Yutaka Minobe. [ 7 ] Takuya Hiramitsu is in charge of sound direction, supervised by Yūji Mitsuya . GX dihasilkan oleh Nihon Ad Systems, Inc, dan disutradarai oleh Hatsuki Tsuji. [7] Naskah disiapkan oleh barisan bolak-Shin penulis Yoshida Jun Maekawa, Akemi Omode, Yasuyuki Suzuki-dengan pengaturan musik oleh Yutaka Minobe. [ 7] Takuya Hiramitsu bertanggung jawab atas arah suara, diawasi oleh Yuji Mitsuya. Character and monster designs are overseen by Kenichi Hara, while Duel layout is overseen by Masahiro Hikokubo. [ 7 ] Rakasa desain karakter dan diawasi oleh Kenichi Hara, sementara tata letak Duel diawasi oleh Masahiro Hikokubo. [7]The "GX" in the series' title is short for the term "Generation neXt". The "GX" dalam serial 'judul adalah singkatan dari istilah "Generation Next". "GENEX" was conceived as the series' original title, as can be evidenced in early promotional artwork. "GENEX" dikandung sebagai seri 'judul asli, seperti dapat dibuktikan dalam promosi awal karya seni. It also refers to the GX tournament that takes place between episodes 84 and 104. Ini juga mengacu pada GX turnamen yang terjadi antara episode 84 dan 104.
The program is divided into episodes classified as "turns". Program ini dibagi menjadi episode diklasifikasikan sebagai "berubah". The title sequence and closing credits are accompanied by lyrics varying over the course of the series, with the former immediately followed by an individual episode's number and title. Eyecatches begin and end commercial breaks halfway through each episode; in the first season, there were two eyecatches per episode, usually showcasing the opponents and their key monsters for a given episode while in later seasons, a single eyecatch appears with only the duelists. The title urutan dan menutup kredit yang disertai dengan lirik yang berbeda-beda selama seri, dengan mantan yang segera diikuti oleh episode individu nomor dan judul. Eyecatches memulai dan mengakhiri jeda komersial di tengah jalan setiap episode, dalam musim pertama, ada dua eyecatches per episode, biasanya menampilkan lawan dan monster kunci mereka untuk suatu episode sementara di musim kemudian, eyecatch satu muncul dengan hanya duelists. After the credits, a preview of the next episode, narrated most frequently by KENN and Masami Suzuki , is made, followed by a brief "Today's Strongest Card" segment. Setelah kredit, preview episode berikutnya, diriwayatkan paling sering oleh Kenn dan Masami Suzuki, dibuat, diikuti dengan singkat "Today's Terkuat Card" segmen.
Anime
The Yu-Gi-Oh! The Yu-Gi-Oh! Duel Monsters GX anime aired October 6, 2004 on TV Tokyo . Duel Monsters GX ditayangkan anime 6 Oktober 2004 di TV Tokyo. The anime ended on March 26, 2008. Anime berakhir pada 26 Maret 2008. It was subsequently licensed by 4Kids Entertainment and adapted into English with the title Yu-Gi-Oh! Itu kemudian dilisensi oleh 4Kids Hiburan dan diadaptasi ke dalam bahasa Inggris dengan judul Yu-Gi-Oh! GX , picked up by Cartoon Network and 4KidsTV in the United States YTV in Canada, CITV [ 8 ] , ITV2 , ITV4 [ 9 ] and Nicktoons UK in the United Kingdom, Canal J and M6 in France, RTL II in Germany, Italia 1 in Italy, Nickelodeon Australia and Network Ten and Cartoon Network [ 10 ] in Australia, TV2 in New Zealand, ABS-CBN and Hero TV in the Philippines, TV3 in Lithuania, CTS in Taiwan, RTÉ Two in Ireland, MBC 3 in UAE, Cartoon Network in Denmark, MTV3 and Subtv Juniori in Finland, Nickelodeon in Brazil and Mexico, Animax in Hungary,Romania and Republic of Moldova. GX, dijemput oleh Cartoon Network dan 4KidsTV di Amerika Serikat YTV di Kanada, CITV [8], ITV2, ITV4 [9] dan Nicktoons Inggris di Inggris Raya, Canal J dan M6 di Perancis, RTL II di Jerman, Italia 1 di Italia, Nickelodeon Australia dan Jaringan Sepuluh dan Cartoon Network [10] di Australia, TV2 di Selandia Baru, ABS-CBN dan Hero TV di Filipina, TV3 di Lithuania, CTS di Taiwan, Reuters Dua di Irlandia, MBC 3 di UEA, Cartoon Network di denmark, MTV3 dan Subtv Juniori di Finlandia, Nickelodeon di Brasil dan Meksiko, Animax di Hungaria, Romania dan Republik Moldova. In North America, the program is distributed by Warner Bros. Television Animation in addition to 4Kids Entertainment. Di Amerika Utara, program ini didistribusikan oleh Warner Bros Animasi televisi di samping 4Kids Entertainment.
The voice actor for Cronos de Medici ( Vellian Crowler ), Hiroshi Shimizu , announced that the anime series was not renewed for its April-October season, meaning that the fourth season of the anime had to be shortened, compared to its 52 episodes per season. [ 11 ] A new spin-off entitled Yu-Gi-Oh! Suara aktor untuk Cronos de Medici (Vellian Crowler), Hiroshi Shimizu, mengumumkan bahwa anime tidak diperbarui selama bulan April-Oktober musim, yang berarti bahwa musim keempat anime harus diperpendek, dibandingkan dengan 52 episode per musim . [11] Sebuah spin-off baru berjudul Yu-Gi-Oh! 5D's debuted after the series' end. [ 12 ] The fourth season is currently yet to be aired in North America, its timeslot also replaced with the English release of Yu-Gi-Oh! 5D's debutnya setelah seri akhir. [12] musim keempat saat ini masih harus disiarkan di Amerika Utara, yang timeslot juga diganti dengan pelepasan inggris Yu-Gi-Oh! 5D's . 5D's.
Like many 4Kids adaptations of other anime series, some have felt that Yu-Gi-Oh! Seperti banyak 4Kids adaptasi dari serial anime lain, beberapa orang merasa bahwa Yu-Gi-Oh! GX was edited due to Americanization and the shifting of the target demographic toward a younger audience. GX ini diedit karena Amerikanisasi dan pergeseran demografis target penonton ke arah yang lebih muda. The names of many characters and cards underwent alteration, and card faces and text are edited to only include ATK/DEF statistics and Attribute for monsters, and card type for Spells and Traps. Nama-nama karakter dan kartu banyak mengalami perubahan, dan kartu wajah dan teks yang diedit untuk hanya menyertakan ATK / DEF statistik dan Atribut untuk monster, dan jenis kartu untuk Mantera dan Perangkap. Spell Cards in particular are referred to as such to reflect the revised printing format that surfaced in the Yu-Gi-Oh! Kartu spell khususnya disebut seperti itu direvisi untuk mencerminkan pencetakan format yang muncul di Yu-Gi-Oh! Trading Card Game from Magician's Force onward, though the original term "Magic Card" has been used on several occasions, either due to scripting error or for very specific reasons. Trading Card Game dari Angkatan Penyihir dan seterusnya, meskipun istilah asli "Magic Card" telah digunakan pada beberapa kesempatan, baik karena kesalahan scripting atau untuk alasan-alasan yang sangat spesifik. Furthermore monster stat displays and Life Point counters, previously in blue and gold print, become digital readouts with color-coded energy bars. Selain rakasa stat menampilkan dan Kehidupan Point counter, sebelumnya di cetak biru dan emas, menjadi readouts digital dengan energi berkode warna bar. The original music score is replaced with a guitar heavy rock style soundtrack, and the sound effects are changed. Skor musik asli diganti dengan berat gitar gaya rock soundtrack, dan efek suara berubah. Darker and more controversial themes such as death, murder (and mass murder), and religion – which were incorporated into the Japanese version – are virtually absent in the English interpretation. Lebih gelap dan lebih banyak tema-tema kontroversial seperti kematian, pembunuhan (dan pembunuhan massal), dan agama - yang dimasukkan ke dalam versi Jepang - yang hampir tidak ada dalam interpretasi Inggris. The title sequence is accompanied by the song "Get Your Game On!", as are the end credits (in a shortened form). Urutan judul disertai oleh lagu "Get Your Game On!", Sebagaimana kredit akhir (dalam bentuk singkat). Eyecatches, previews, and the "Today's Strongest Card" featurette are removed entirely. Eyecatches, preview, dan "Today's Terkuat Kartu" featurette dihapus seluruhnya.
Manga
A manga spin-off of the series supervised by Kazuki Takahashi and written and illustrated by Naoyuki Kageyama began serialization in V-Jump on December 17, 2005. [ 13 ] The chapters so far have been collected and published in four tankōbon volumes by Shueisha starting on February 8, 2007. Sebuah manga spin-off dari seri diawasi oleh Kazuki Takahashi dan ditulis dan diilustrasikan oleh Naoyuki Kageyama mulai serialisasi di V-Langsung pada tanggal 17 Desember 2005. [13] Bab-bab sejauh ini telah dikumpulkan dan diterbitkan dalam empat Tankōbon volume oleh Shueisha mulai pada tanggal 8 Februari 2007. The manga is licensed for English language release by Viz Media , which is serializing the individual chapters in its Shonen Jump manga anthology. Manga ini berlisensi untuk melepaskan bahasa Inggris oleh Viz Media, yang masing-masing bab serializing dalam Shonen Jump manga antologi. It published the first two volumes on November 6, 2007 and November 4, 2008, respectively. Ini menerbitkan dua jilid pertama pada tanggal 6 November 2007 dan November 4, 2008, masing-masing. The plot of the manga is more of a continuation to the original Yu-Gi-Oh! series with Shadow Games and the Millennium Items playing a major role within the story. [ 14 ] [ 15 ] Plot manga lebih merupakan kelanjutan dengan aslinya Yu-Gi-Oh! Seri dengan Shadow Permainan dan Millenium Produk memainkan peran utama dalam cerita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar