The pronunciations from the first characters of "Yūgi" and "Jōunouchi" form the word "Yūjō" (友情), which means "friend" or "fellowship". The lafal dari karakter pertama dari "Yuugi" dan "Jōunouchi" bentuk kata "Yūjō" (友情), yang berarti "teman" atau "persekutuan". The Yu-Gi-Oh! The Yu-Gi-Oh! game card, called "Yu-Jo Friendship" (the Japanese card is "友情 Yu-Jō") is named after the word and the relationship between the characters, especially Jonouchi and Yugi. [ 2 ] permainan kartu, yang disebut "Yu-Jo Persahabatan" (kartu Jepang "友情Yu-Jo") dinamai kata dan hubungan antara karakter, terutama Jonouchi dan Yugi. [2]
Karakter desain
Jonouchi's character design was overseen by Kazuki Takahashi . Jonouchi desain karakter diawasi oleh Kazuki Takahashi.
In the first seven volumes of the original manga, Jonouchi's hairstyle changes drastically. Dalam tujuh jilid pertama dari manga asli, Jonouchi's hairstyle perubahan drastis. Originally featuring two large fringes in front of his ears, the hairstyle changes to a sporadically arranged natural hairstyle. Originally menampilkan dua besar pinggiran di depan telinganya, perubahan gaya rambut ke gaya rambut alami diatur secara sporadis. Jonouchi's first color appearance depicts him with medium brown hair and black eyes. Jonouchi pertama menggambarkan penampilan warna cokelat muda dengan rambut dan mata hitam. Subsequent appearances lighten the hair color to dirty blond and blond. Penampilan berikutnya meringankan warna rambut pirang kotor dan berambut pirang. His eyes are portrayed as hazel. Matanya digambarkan sebagai hazel.
In the first series anime, Jonouchi's hairstyle does not change, and the sporadic hairstyle colored in a bright blond style is used. Pada seri pertama anime, Jonouchi's hairstyle tidak berubah, dan sporadis gaya rambut berwarna pirang terang gaya yang digunakan. His eyes are brown. Matanya cokelat.
In the second series anime he has dirty blond hair in the sporadic hairstyle and dark brown eyes. Dalam seri kedua anime ia telah kotor rambut pirang di sporadis gaya rambut dan mata cokelat gelap. His usual outfit from the second series anime consists of a long green open jacket with a raised collar, a white T-shirt underneath and blue jeans. Biasa nya baju dari anime seri kedua terdiri dari panjang jaket terbuka hijau dengan mengangkat kerah, sebuah T-shirt putih dan jins biru di bawah. He often carries a KaibaCorp Duel Disk on his left hand. Dia sering membawa KaibaCorp Duel Disk di tangan kirinya.
Karakter biografi
16-year old Jonouchi, who is in class 1-B at Domino High School, is a hothead and his mouth gets him in trouble often. 16 tahun Jonouchi, yang berada di kelas 1-B di Domino High School, adalah seorang pemarah dan mulutnya membiarkan dia dalam kesulitan sering. Jonouchi starts out as a street thug and hangs in Hirutani's gang for long periods of time when he is in middle school. Jonouchi mulai sebagai preman jalanan dan menggantung di Hirutani geng untuk jangka waktu yang lama ketika ia berada di sekolah menengah. He also used to be a bully for young Yugi. Dia juga pernah menjadi pengganggu Yugi muda. He becomes best friends with Yugi Mutou , who melts his tough-guy exterior to reveal his true nature. Dia menjadi sahabat dengan Yugi Mutou, yang meleleh-cowok kerasnya eksterior untuk mengungkapkan sifat sejati. Jonouchi's friendship with Yugi is a key element of the series as a whole and Yugi has credited his friendship with Jonouchi as one of the main factors that allowed Yugi to become stronger throughout the series. Jonouchi persahabatan dengan Yugi merupakan elemen kunci dari seri secara keseluruhan dan Yugi telah dikreditkan persahabatannya dengan Jonouchi sebagai salah satu faktor utama yang memungkinkan Yugi untuk menjadi lebih kuat di seluruh seri. His other two good friends are Hiroto Honda (Tristan Taylor) and Anzu Mazaki (Téa Gardner). Dua yang lain adalah teman baik Hiroto Honda (Tristan Taylor) dan Mazaki Anzu (Tea Gardner). In the first series anime, Miho Nosaka is also one of Jonouchi's friends. Pada seri pertama anime, Miho Nosaka juga merupakan salah satu dari teman Jonouchi.
Dalam manga, Jonouchi yang miskin, karena ayahnya kecanduan judi dan alkoholisme. Jonouchi goes to great lengths to repay his father's debts, such as working at multiple jobs (he was the "lone paperboy" in middle school, meaning that he was one of the few that were permitted to work while going to school) and going on the "Get the Million" game show. Jonouchi bersusah payah untuk melunasi hutang ayahnya, seperti bekerja di beberapa pekerjaan (dia adalah "satu-satunya tukang koran" di sekolah menengah, yang berarti bahwa ia adalah salah satu dari sedikit yang diizinkan untuk bekerja sambil pergi ke sekolah) dan terjadi tombol "Dapatkan Million" game show. Many of his Duel Monsters cards contain a gambling theme, and on occasion, his strong luck helps him win in the end. Banyak dari kartu Duel Monster berisi tema judi, dan kadang-kadang, keberuntungan yang kuat membantu dia menang pada akhirnya.
Jonouchi's skill at Duel Monsters is somewhat near as good as that of Yugi's, but he still duels as part of a tag team on occasions and he strives to improve his skill. Jonouchi keahlian di Duel Monsters agak dekat sama baiknya seperti yang dilakukan oleh Yugi's, tapi dia masih duel sebagai bagian dari tim tag kesempatan dan ia berusaha untuk memperbaiki keterampilan. This is a frequent subplot throughout the series, although it was muted somewhat in the English anime, and also he uses many warrior type monsters. Ini adalah sering subplot seluruh seri, meskipun agak teredam di anime Inggris, dan juga ia menggunakan banyak jenis prajurit monster.
Jonouchi punya saudara perempuan bernama Shizuka Kawai (Serenity Wheeler di Inggris anime; Shizuka Jonouchi dalam seri pertama Yu-Gi-Oh! Anime). In the Japanese versions of Yu-Gi-Oh!, Shizuka's surname is her mother's maiden name while Jonouchi's is his father's surname. Dalam versi Jepang Yu-Gi-Oh!, Shizuka adalah nama keluarga ibunya nama gadis sementara Jonouchi's adalah nama keluarga ayahnya. Their parents divorced when Jonouchi was 10. Orang tua mereka bercerai ketika Jonouchi adalah 10. Shizuka was brought away by her mother while Jonouchi lived with his father. Shizuka dibawa pergi oleh ibunya sementara Jonouchi tinggal bersama ayahnya. In the manga and the Duel Monsters anime, Shizuka started to go blind, so Jonouchi entered the Duelist Kingdom tournament to finance her eye surgery. Dalam manga dan anime yang Duel Monster, Shizuka mulai menjadi buta, jadi Jonouchi memasuki Kerajaan Duelist turnamen untuk membiayai operasi matanya. Jonouchi would come second to Yugi in the event, although Yugi gives him the money to finance the surgery. Jonouchi akan datang untuk kedua Yugi dalam acara ini, meskipun Yugi memberinya uang untuk membiayai operasi. In the first series anime, Shizuka is chronically ill and in the hospital. Pada seri pertama anime, Shizuka adalah sakit kronis dan di rumah sakit. Therefore Jonouchi ensures that she gets the best care in the hospital. Oleh karena itu Jonouchi memastikan bahwa ia mendapatkan perawatan yang terbaik di rumah sakit.Yu-Gi-Oh! GX
Joey never appears in Yu-Gi-Oh! Joey tidak pernah muncul di Yu-Gi-Oh! GX , although he has been mentioned: in the first season he is seen in flashbacks to Battle City, and early in the third season Maximillion Pegasus says to Aster Phoenix that Joey is the third best duelist in the world, the first being Yugi Mutou and the second being Seto Kaiba . GX, walaupun dia telah disebutkan: di musim pertama dia terlihat dalam kilas balik untuk Pertempuran Kota, dan awal musim ketiga Pegasus Maximillion berkata kepada Aster Phoenix bahwa Joey adalah Duelist terbaik ketiga di dunia, yang pertama adalah Yugi Mutou dan yang kedua Seto Kaiba.
In episode 179, he is seen in a poster with Yugi, Anzu, and Honda. Di episode 179, dia terlihat dalam poster dengan Yugi, Anzu, dan Honda.
Suara / sikap
In the original Japanese versions of Yu-Gi-Oh!, Jonouchi does not use honorifics, which means he has a "rude" speech pattern. Dalam versi Jepang asli Yu-Gi-Oh!, Jonouchi tidak menggunakan honorifics, yang berarti dia memiliki "kasar" pola bicara. When talking to people he doesn't like, Jonouchi uses the word "teme" (a rude form of "you" in Japanese, often translated as "you bastard") instead of his normal "omae" (a form of "you" that in context is used between friends, but can imply that the person being spoken to has a lower status than the speaker does if used incorrectly), especially to Seto Kaiba , who does not think highly of Jonouchi. Ketika berbicara dengan orang-orang yang tidak suka, Jonouchi menggunakan kata "Tema" (bentuk kasar "Anda" dalam bahasa Jepang, sering diterjemahkan sebagai "bajingan"), bukan nya yang normal "omae" (suatu bentuk "Anda" bahwa dalam konteks digunakan antara teman, namun dapat berarti bahwa orang yang sedang berbicara dengan memiliki status yang lebih rendah daripada pembicara tersebut jika digunakan secara tidak benar), terutama ke Seto Kaiba, yang tidak berpikir yang sangat dari Jonouchi. The speech pattern translates into the English anime's Joey Wheeler having a Brooklyn accent . Pola pidato diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris anime's Joey Wheeler memiliki aksen Brooklyn.
Nama dan romanisasi
In the Japanese version of the anime, Jonouchi's surname is romanized as "Jyonouchi" [1] (As seen on the card Yu-Jyo), while in the English manga, it is almost always romanized as "Jonouchi." Dalam versi Jepang anime, Jonouchi Romanized nama keluarga adalah sebagai "Jyonouchi" [1] (Seperti terlihat pada kartu Yu-Jyo), sedangkan dalam bahasa Inggris manga, hampir selalu Romanized sebagai "Jonouchi." It was seen once as "Jônouchi." Hal itu terlihat sekali sebagai "Jonouchi." The uncut anime DVDs also romanize his name as "Jonouchi" (in the Uncut DVDs, he refers to himself as "Katsuya Joey." This is most likely a mistake). Katsuya Jono-Uchi is seen in the French, Dutch, and Italian versions of the manga, while Jonouchi is used in the English, German, Swedish, Spanish, and Norwegian versions. DVD anime yang dipotong juga meromantiskan namanya sebagai "Jonouchi" (di Uncut DVD, ia menyebut diri sebagai "Katsuya Joey." Hal ini kemungkinan besar kesalahan). Katsuya Jono-Uchi terlihat di Perancis, Belanda, dan Italia versi manga, sementara Jonouchi digunakan dalam bahasa Inggris, Jerman, Swedia, Spanyol, dan Norwegia versi. The Indonesian version uses Jounouchi . Versi Indonesia menggunakan Jounouchi.
Jonouchi's kanji is incorrectly stated on one of Toei's webpages (as 城ノ内克也[2] when it is 城之内 克也). Jonouchi's kanji secara keliru dinyatakan di salah satu halaman web Toei (sebagai城ノ内克也[2] ketika城之内克也).
When Jonouchi's first name was supposed to be revealed in Weekly Shonen Jump in 1998 , the author of Yu-Gi-Oh! , Kazuki Takahashi , mistakenly wrote "Tomoya" instead of "Katsuya". Ketika nama pertama Jonouchi seharusnya terungkap dalam Weekly Shonen Jump pada 1998, penulis Yu-Gi-Oh!, Kazuki Takahashi, keliru menulis "Tomoya", bukannya "Katsuya". The error was fixed in the graphic novels. Kesalahan ini tetap dalam novel grafis. The author admitted the error on the front page in Yu-Gi-Oh! Volume 7 and offered a 'bonus' drawing of Jonouchi correcting his name as compensation to his fans. Penulis mengakui kesalahan di halaman depan di Yu-Gi-Oh! Volume 7 dan menawarkan sebuah 'bonus' gambar Jonouchi mengoreksi namanya sebagai kompensasi kepada para penggemarnya.
Deck
Throughout the majority of the series, Jonouchi's deck is mainly composed of Warrior-type monsters. Sepanjang mayoritas seri, teras Jonouchi terutama terdiri dari Warrior-jenis monster. At first it is composed solely of monsters, but after he trains with Sugoroku Mutou , he adds more cards to it. Awalnya hanya terdiri dari monster, tetapi setelah ia kereta dengan Sugoroku Mutou, ia menambahkan lebih kartu untuk itu. His signature monsters are associated with fire, such as Red-Eyes Black Dragon , and Flame Swordsman . Monster tanda tangannya berhubungan dengan api, seperti Red-Eyes Black Dragon, dan Flame Swordsman. During Battle City his Time Wizard becomes central to his deck that evolves to become slightly more luck based with cards like Skull Dice (a Trap Card that takes away an opponent's monster's ATK points) and Graceful Dice (A Spell Card that increases one of Joey's monster's ATK points). Selama Kota Pertempuran Nya Sisa Wizard menjadi pusat ke geladak yang berkembang untuk menjadi sedikit lebih beruntung berdasarkan dengan kartu seperti Skull Dice (a Trap Card yang menghapus lawan rakasa's ATK poin) dan Graceful Dice (A Spell Card yang meningkatkan salah satu rakasa Joey's ATK poin). Such cards help in balancing his lack of access to stronger cards, quite possibly owing to not having much spending money due to his debt-paying commitments as well as being a relative newcomer to Duel Monsters. Kartu seperti membantu dalam menyeimbangkan kurangnya akses ke kartu kuat, sangat mungkin karena tidak punya banyak membelanjakan uang karena ia membayar utang-komitmen serta relatif menjadi pendatang baru Duel Monster. After Battle City, Jonouchi maintains his Warrior strategy, powering them up with a variety of Spell and Trap cards, which can be quite useful when Kaiba uses his Crush Card against him. Setelah Battle City, Jonouchi mempertahankan strategi Warrior-nya, powering mereka dengan berbagai Eja dan kartu Trap, yang dapat sangat berguna ketika menggunakan nya Kaiba Crush Card melawan dia. He wins the Jinzo card, which nullifys all Trap cards on the field, from Esper Roba, and it becomes another of his signature cards, as does Scapegoat (a Spell card that protects Joey's Life Points from direct attack) and Kunai with Chain . Dia memenangkan kartu Jinzo, yang Trap nullifys semua kartu di lapangan, dari Esper Roba, dan itu menjadi lain dari kartu tanda tangannya, seperti halnya Kambing hitam (sebuah kartu Spell yang melindungi Joey's Life Points dari serangan langsung) dan Kunai dengan Rantai. Other notable cards in his deck include Gearfried the Iron Knight, Alligator's Sword, Panther Warrior and Swordsman of Landstar. Kartu terkenal lainnya di dek meliputi Gearfried Besi Knight, Alligator's Sword, Panther Warrior dan Swordsman dari Landstar.
![[1]](http://www.yu-jyo.net/images/161-200/187/187-07-j.jpg){kind=link}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar